MENGINGAT SEJARAH KELAHIRAN “INSAN UTAMA”





Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Sahabat, masih ingat kisah kelahiran Nabi Muhammad tidak? Emh, yuk kita refresh lagi ingatan kita tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW, supaya kita dapat meneladani apa yang ada dari dalam diri Rasulullah SAW…

Nasab Rasulullah SAW yang telah disepakati adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib (namanya Syaibatul Hamd) bin Hisyam bin Abdi Manaf (namanya al-Mughirah) bin Qushayyi (namanya Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazar bin Mu’iddu bin Adnan.
Adnan termasuk anak Isma’il, Nabi ALLAH, bin Ibrahim, kekasih ALLAH. ALLAH telah memilihnya (Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dari kabilah yang paling bersih, keturunan yang paling suci dan utama. Tak sedikitpun dari “karat-karat” jahiliyah menyusup ke dalam nasabnya.

Setiap tahun, umat Muslim mengingat kembali hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai bahan refleksi akan kecintaan terhadap Rasulullah. Hari dimana ALLAH melahirkan sosok sempurna yang menjadi penerang dan teladan bagi umat manusia, sosok yang kemudian mengajarkan manusia akan hal yang haq dan yang bathil. Sekarang, hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW diperingati sebagai Maulid Nabi Muhammad SAW, terkadang disebut Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد، مولد النبي‎, mawlidun-nabī).

Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada Senin malam tanggal 12 Rabi’ul Awwal, tahun Gajah. Tahun gajah merupakan tahun dimana Abraham al-Asyram berusaha menyerang Makkah dan berupaya menghancurkan Ka’bah. Rasulullah dilahirkan dalam keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah, meninggal ketika ibunya mengandungnya usia dua bulan. Rasulullah kemudian diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthallib. Sebagaimana tradisi Arab waktu itu, Rasulullah bayi disusui oleh seorang wanita dari bani Sa’ad bin Bakar bernama Halimah binti Abu Dzu’aib.

Setelah kelahiran Rasulullah SAW, banyak terjadi peristiwa sejarah (sirah) dalam Islam yang bermakna hingga sekarang. Kisah-kisahnya kekal abadi dan menjadi sejarah penting sebagai “Insan Utama” yang dilahirkan ALLAH dengan membawa cahaya (agama) ALLAH. Pada masa ke-Nabi-annya lahir banyak pejuang-pejuang agama ALLAH yang tangguh, para keluarganya, sahabatnya, juga para tabi’innya. Dan hingga kini, ajaran yang dibawanya telah mencetak generasi tangguh dari golongannya (umatnya).

Sahabat, sudah selayaknya kita memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai suatu penuntun agar kita senantiasa istiqomah berada dalam ajaran agama ALLAH (Islam) yang telah diajarkannya. Mencintainya dan bershalawat baginya…

Semoga ajarannya senantiasa mencahayai hidup kita…
Semoga teladannya senantiasa membimbing perjalanan kita…
Semoga cintanya senantiasa menghiasi hati kita…
Karena sungguh, Rasulullah sangatlah mencintai ummatnya…

Wallahu’alam bishawab…

Sumber :
1.       Sirah Nabawiyah, karya : Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy.
2.     http://id.wikipedia.org/wiki/Maulid_Nabi_Muhammad.




5 Responses so far.

  1. Barakallah...bagi org-org yg mau belajar dari kisah teladan RASULULLAH SAW...

  2. Unknown says:

    ada kisah yg lain???

  3. InsyaALLAH segera menyusul kisah/sirah para sahabat dan shahabiyah Rasulullah SAW. Doakan ya... ^_^

  4. Unknown says:

    Amiin,...
    semoga diberi kemudahan dan kelancaran disetiap aktivitas Mba.

Leave a Reply